Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kolektor, basis, dan emitor. Ketiga kaki tersebut tidak boleh salah dalam pemasangannya pada rangkaian elektronika.
Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor. Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga yang berada di kemasan transistor.
Demikian sedikit penjelasan kami, Semoga bermanfaat. :-)
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kolektor, basis, dan emitor. Ketiga kaki tersebut tidak boleh salah dalam pemasangannya pada rangkaian elektronika.
Gambar 1. Simbol transistor
Untuk menentukan jenis transistor dan ketiga kakinya maka dapat menggunakan dua cara, yang pertama dengan melihat pada datasheetnya. Sedangkan yang kedua dengan melakukan pengukuran/ tes kondisi menggunakan AVOmeter/ multitester.
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara kedua yaitu dengan melakukan tes kondisi menggunakan multitester, yaitu:
1. Menentukan Kaki Basis, Sekaligus Menentukan Jenis Transistor.
Untuk menentukan kaki basis kita harus tau karakter kaki basis ini, yaitu memiliki hubungan fordward bias pada basis ke kolektor dan basis ke emitor serta referse bias dari kolektor ke basis dan emitor ke basis pada jenis transistor NPN dan kondisi sebaliknya pada jenis PNP. Pada tahap ini kita harus memisalkan kaki-kaki transistor tersebut dengan nama lain, sebagai contoh kaki 1, kaki 2, dan kaki 3. Kemudian atur multitester ke Ohm meter x10 atau x100 kemudian kita cari kaki basis dengan:
Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian probe hitam dihubungkan ke kedua kaki yang lain, apabila multitester memberikan nilai ukur resistansi yang rendah (jarum bergerak lebar) pada keduanya maka kaki 1 adalah kaki basis untuk transistor PNP. Dan NPN apabila probe pada posisi kaki 1 adalah probe hitam dengan hasil ukur seperti sebelumnya. Jika hanya pada satu kaki 2 atau 3 saja yang bergerak kemungkinan basis-nya 2 atau 3. Ulangi lagi, carilah konfigurasi sampai diketemukan jarum multitester bergerak semua. Pastikan basis sudah ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP:
Gambar 2. Menentukan Basis dan jenis transistor
- NPN: Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak bergerak.
- PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak. kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak bergerak.
2. Menentukan Kaki Kolektor Dan Emitor
Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki kolektor dan emitor dengan konsep transistor sebagai saklar. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor seting multmeter di pindah ke Ohm meter x10KOhm, Kemudian lakukan teknik berikut.
- Misalnya transistor NPN. Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor dipegang jadi satu).
- Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan jangan disentuh dengan jari tangan.
- Sentuh kaki basis dengan jari tangan (dengan tujuan memberikan bias pada kaki tersebut mengingat tubuh kita juga memiliki energi listrik potensial). Jika jarum multitester tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor.
- Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitam dibalik.
Gambar 3. Menentukan Kolektor dan Emitor
Demikian sedikit penjelasan kami, Semoga bermanfaat. :-)
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.