Assalamualaikum Wr. Wb.
Sahabatku
yang saya hormati. Sebelumnya saya minta maaf karena telah mengganggu waktu
santai panjenengan. Saya
bukan Ustadz, belum Haji apalagi Kyai, tapi semoga
sahabat-sahabatku semuanya tidak bosan kalau saya kembali mengingatkan dan
menyampaikan, seperti yang sering dilakukan para Ustadz, supaya kita senantiasa
berterimakasih dan memuji Alloh
Swt. Syukur dan terimakasih kepada Alloh ta’ala, semoga tidak hanya
dianggap sebagai syarat mukadimah saja.
Tapi hendaknya benar-benar pengakuan dari dalam hati bahwa nikmat Alloh
Swt yang diberikan kepada kita sangat luar biasa.
Dan
jangan lupa senantiasa bersholawat untuk sang idola dan manusia terbesar Rosululloh Saw. Siapa yang
bersholawat sekali saja kepada beliau, Alloh akan membalasnya dengan sepuluh
keselamatan kepada pembacanya.
Terimakasih
pada sahabat - sahabatku semuanya yang telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyampaikan secarik kata-kata ini.
Betapa
ingin rasanya hidup di tengah masyarakat yang maju. Bayangkan saja jika
orang-orang di sekelilikng kita memiliki cara berpikir modern, artinya
berpendidikan, lingkungan sehat, ekonomi memadai, dan sebagainya. Gambaran
seperti itulah yang menjadi dambaan setiap orang, sekaligus merupakan ciri dari
masyarakat yang berkualitas. Apakah
kehidupan tersebut dapat terwujud? Tentu saja bisa! Mengapa tidak?.
Asalkan bangsa ini tidak
menjadi negara bedebah yang di dalamnya berisi kebohongan-kebohongan besar,
kita dapat menjadi maju, tapi kenyataannya kebohongan sudah merasuk hidup
bangsa kita.
Berbohong
adalah perilaku tidak baik dan dapat langsung memunculkan rasa khawatir, takut,
kepada mereka yang berbohong.
Karena takut akan terungkapnya kebohongan tersebut, munculah beberapa lapis
kebohongan yang tebal.
Semua
orang pasti pernah berbohong untuk melindungi diri dari perbuatan curang yang
telah ia lakukan, entah untuk menjaga martabat, maupun gengsi. Apalagi sifat
pembohong sudah merusak moral penerus bangsa masa kini. Misalnya saja di awal
tahun ini kita diperlihatkan oleh kekacauan penegakan hukum yang timbul akibat
rangkaian kebohongan, yang seolah sudah menjadi hobi, kebiasaan ataupun cara
hidup. Hal ini sangat menjatuhkan penegak hukum bangsa ini.
Bukan
hanya di masalah hukum, dunia pendidikan pun diguncang oleh kebohongan.
Misalnya saja kebohongan yang sudah dianggap biasa yaitu mencontek. Semua siswa termasuk kitapun pasti
sudah kenal dengan mencontek bukan ?
Perbuatan
berbohong pasti ada sebabnya, antara lain karena takut dihukum atas
kesalahannya, ingin merasa paling benar atas hal yang salah, menjaga imege baik di hadapan orang dan sebagainya.
Yang ngeri adalah akibatnya manusia mematikan
rasa kepedulian, hati nurani, tanggung jawab, dan martabat diri, apalagi
kemampuan berbohong itu akan terus ada bahkan bertambah.
Solusinya adalah berani untuk
hal yang benar, jangan pernah menganggap diri sendiri yang terbaik, berhentilah
mengeluh dan kerjakan sesuatu sepenuh hati, hindarkan diri dari hal-hal, tidak
berguna dan memancing kebohongan.
Bersyukurlah
kita yang berhenti pada suatu kebohongan, tidak menindak lanjuti dengan
pernyataan palsu lainnya. Bersyukurlah kita yang tidak seperti banyak tokoh
yang ramai dimuat media akibat kebohongannya. Mereka yang berbohong sungguh
telah membunuh martabtnya karena takut jujur daripada bohong.
Jauhkanlah sifat kebohongan.
Biarlah keajaiban kebenaran menuntun kita semua untuk membawa diri, keluarga,
lembaga, masyarakat, dan bangsa menjadi lebih baik di tahun ini. Jadikanlah
kita sebagai golongan orang-orang yang benar yang selalu menegakkan kebenaran. Perintah agar kita selalu berbuat jujur tercantum
dalam firman Alloh Swt,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”
(At-Taubah: 119)
Sahabatku
yang saya hormati, demikianlah ulasan singkat saya. Karena pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak oleh karena itu saya mohon maaf bila
ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas
perhatiannya, mudah-mudahan ini bisa menjadi satu motivasi bagi kita semua
untuk meningkatkan kreasi dan karya kita tanpa harus membodohi diri sendiri
dengan kata "berbohong".
"AWALI DARI DIRI KITA SENDIRI !!"
Wassalamualaikum Wr.Wb
>>fhd_motivasi
dan kebohongan<<
0 comments:
Posting Komentar